Sore itu kebetulan aku gak dapet tempat duduk.. kopaja 20 itu, seperti biasa padat.. berpuluh orang berdesakan kayak sapi2 yg dipaksa muat dalam 1 kandang..
didepanku duduk dua orang mbak2 yg nampaknya cukup dekat.. disampingku berdiri seorang gadis tinggi berjilbab yg menenteng tas tangan.. karena ruang di kopaja sudah terlalu sempit, maka tas tangan itu disampirkan pada tangan yg memegang besi di bagian atas kopaja.. tanpa sengaja seiring pergerakan kopaja yg gak menentu.. tas tangan itu mengenai salah satu dari mbak2 di depanku.. teman di sebelahnya mencolek gadis tinggi pemilik tas tangan itu dan memintanya utk menaruhnya d tempat lain karna tidak ingin benda itu mengenai wajah temannya..
teguran itu ditanggapi dengan tenang oleh si Gadis Tinggi, dia memindahkan posisi tas ke tangan satu lagi.. namun, masih dengan tenang dia mengeluarkan handphonenya, dgn lihai dya menekan icon burung biru unyu2 d HP nya.. tanpa kesulitan dia mengetik beberapa kata d HP ny yg berbunyi "KALO GAK MAU KESENGGOL GAK USAH NAIK KOPAJA!!!" selesai mengetik dia tekan tombol post it.. lalu dya masukin kembali HP nya dan asik memandang keluar jendela kotak besi tua yang berlari setengah kesetanan ini..
Refleksi: trnyta orang itu lebih jujur di jejaring sosial daripada di dunia nyata.. saat ini untuk bisa mengatakan tidak suka akan sesuatu itu seakan sulit.. lebih mudah melampiaskan di jejaring sosial.. apakah suatu hari nanti orang akan tampak baik di luarnya tetapi di jejaring sosial dya dapat memaki apapun sesukanya.. sungguh, dunia ini seakan lebih hidup d jejaring sosial daripada di dunia nyata.. smoga kita bisa belajar untuk lebih sabar dan jujur.. :)
SMANGAT!!! ^^
Sketsa di Kopaja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Great reflection, okit!
itulah kebanyakan orang jaman sekarang. padahal di jejaring sosial itu lebih berbahaya..
semoga kita termasuk orang yang hati2 dan bijak menggunakan jejaring sosial ya.. :)
Semangat!
Posting Komentar