Selasa, 16 Agustus 2011
Aku masih termanggu menatapi layar ponselku yang terus saja kugenggam sedari tadi. Disekelilingku terdengar hiruk pikuk suara kendaraan bermotor di dekat jalan layang Kiaracondong, macet. Perasaanku semakin tidak tenang seakan semua kegelisahan tertumpah pada Abang angkot yang dengan datarnya terus memanggili calon penumpang. "Hadduu, Abang ancot jangan ngetem dong.. Udah telat nih.. huuh!" gerutuku dalam hati. Namun seketika aku segera beristighfar, aku ingat kalau saat ini aku sedang menjalani ibadah shaum."Astagfirullah..gak boleh kesel.. inget, ini kan bulan ramadhan.." ucapku pelan-pelan untuk menenangkan hati yang makin terasa panas. Ya, petang itu aku berjanji untuk bertemu dua sahabat di mall paling terkenal di Bandung, BSM (Bandung Super Mall). Seharusnya aku sudah sampai disana jam tiga sore, tapi karena tak sanggup melewatkan episode drama korea kesayangan jadi aku pergi agak telat.
Angkot merah-hijau yang kunaiki mulai melaju pelan melewati perempatan Kiaracondong yang selalu padat ini. Aku mulai bernafas lega. Setelah ini mungkin hanya macet di sekitar BSM saja, aku terus berdo'a semoga aku tidak telat. 'turuuuliit', Hp ku berbunyi, segera kulihat ternyata ada sms dari Mojo. 'Uyuut, Nenek, aku udah sampe.. kalian dimana?', begitu bunyi sms nya. Aku makin merasa bersalah karena sudah telat.
Setibanya di BSM, aku berjalan dengan langkah cepat menuju KFC yang terletak di lantai dua BSM. Aku mencari sosok Mojo di KFC, tidak ada. Ternyata dia sedang duduk manis sambil membaca buku entah apa judulnya. Ketika aku bermaksud untuk menghampirinya, aku berpapasan dengan Nenek yang baru saja sampai. "Uyut, kamu telat juga?", Nenek dengan rambut riap-riapan khasnya bertanya sambil mengatur nafas. Aku hanya mengangguk sambil nyengir karena merasa bersalah. Akhirnya kita menghampiri Mojo.
Setelah kita semua berkumpul, aku dan Nenek langsung asyik menceritakan alasan kenapa kami telat, Mojo hanya senyum-senyum mendengar kisah kami. Setelah selesai mengobrol tiba-tiba kita terdiam karena pertanyaan Mojo,"Eh, kita mau makan dimana emangnya?". Seperti biasa kita belum menentukan mau makan dimana, kita langsung berpikir sejenak. Akhirnya kita memutuskan untuk memikirkan tempat makan sambil berjalan-jalan melihat isi BSM yang sekarang sudah 'wah' sekali dibanding ketika kita masih SMA. Setelah mengelilingi BSM dua kali pun kita masih belum punya tempat pilihan untuk makan. Sampai-sampai kita sudah tiga kali bolak-balik keluar masuk BSM karena bingung mau makan di BSM ato di BIP (Bandung Indah Plaza) saja. Karena malu sudah bolak-balik, kita masuk BSM lagi melalui pintu samping, soalnya Pak Satpam sudah keheranan melihat tingkah kita. Itulah kita kalau sedang jalan-jalan, suka bingung mau kemana, akhirnya tempat bermain selalu tertuju pada Kota Kembang. Padahal sejak SMA kita tidak pernah main kemana-mana selain kesana. Memang aneh tapi nyata kita bertiga ini.
Kita akhirnya memutuskan untuk buka bareng di Pizza Hut karena kita baru menyadari kalau di BSM ada Pizza Hut.^^ Waktu berbuka masih satu jam lagi, kita kembali bingung mau ngapain. Akhirnya kita memutuskan untuk melihat-lihat mainan di METRO yang ada di lantai dua BSM. Boneka-boneka disana lucuu sekalii tapi harganya juga lucuu sekalii kuadrat. Sebuah boneka saku harganya bisa sampai ratusan ribu, bikin ingin melupakan kalau itu lucuu.^^ Kita juga melihat banyak boneka Barbie yang kata Nenek wajahnya sudah tidak sempurna lagi. Dulu kan boneka Barbie wajahnya sama semua, ditambah aku baru tau kalau boneka Ken itu adiknya Barbie. Berarti Barbie itu inses dong, masa nikah sama adiknya?^^ Kemana pun kita pergi pasti bikin berisik banyak tempat, seperti karena penasaran kita pencetin boneka-boneka hamster yang katanya bisa tertawa itu. 'Heran, ko gak bunyi-bunyi ya?' tanyaku dalam hati. Aku teruskan saja memenceti boneka-boneka itu. Gak taunya semua boneka serentak tertawa dan bunyinya keras banget! Waah kita langsung pura-pura gak tau deh...
Kita kembali ke Pizza Hut karena sudah mendekati waktu berbuka. Karena hari ini Mojo ulang tahun, jadi dia yang traktir. Aku dan Nenek sangat senang sampai bingung mau pilih menu apa.^^ Sebelum berbuka kita bertukar kado, berhubung ulang tahun kita berdekatan dan kemungkinan kita tidak akan bertemu lagi dalam waktu dekat ini. Proses yang bikin deg-degan karena gak tau mau dapet apa dan berharap semoga mereka menyukai apa yang aku berikan. Ternyata kadonya bagus-bagus, aku mendapatkan jam pasir biru-hijau dan pembatas buku berwajah aneh dari Nenek. Aku juga mendapatkan jam beker coklat emas bergambar Winny the Pooh dari Mojo, yang akan sangat berguna bagiku yang suka bangun telat.^^ Aku memberikan boneka imut kelinci dan beruang yang bajunya sama dan ikat rambut dengan inisial nama mereka. Setelah puas bercerita tentang proses pencarian kado masing-masing, akhirnya santapan berbuka tiba. Dua pizza dengan pinggiran keju dan sosis ditambah tiga minuman unik yang colorful. Aku paling suka minumannya Mojo (jus jeruk nipis dengan eskrim vanilla) karena rasanya unik dan enak. Kalau soal tampilan, aku suka minumannya Nenek karena warnanya biru.^^ Kalau soal tingkat kekenyangan tentu aku pilih minumanku, Blueberry milkshake yang bikin kenyang dalam tiga tegukan. (Sudah dibuktikan oleh Nenek yang ikut nyicip)
Sambil makan, tentunya sambil ngobrol-ngobrol juga. Obrolan yang terus bersambung mulai dari pertanyaan orang-orang tentang jurusannya Nenek, Taktik jenius Mojo ketika beli buku bareng ayahnya dan tipe golongan darah yang tercermin dari sikap orang-orang, pokonya ngalor-ngidul dan juga tak lupa prosesi wajib yaitu menjahiliku, mereka sampai niat mau bikin buku '1001 cara menindas Uyut' haha, jangan bikin hidupku jadi tragedi deh.^^ Tanpa sadar Pizza Hut sudah mulai berganti pengunjung, kita pun memutuskan untuk mencari buku tentang golongan darah karena saking serunya kita membahas topik satu itu. Tetapi sebelum ke Gramedia kita sholat dulu di basement BSM, walau asik bersua dengan teman tapi jangan lupa sama ibadah juga lhoo..^^
Gramedia tetap penuh dengan buku (tentu saja! kan toko buku, hehe), kita berkeliling dan akhirnya menemukan buku golongan darah dan komik tentang golongan darah. kita asik tertawa-tawa sambil mencocokan golongan darah dan sifat kita, sampai-sampai dipraktekin juga lho! Misalnya, ada komik yang menceritakan cara orang berdiri berdasarkan golongan darah itu berbeda-beda. Golongan darah A suka berdiri di dekat dinding, golongan darah B suka berdiri di tengah-tengah, golongan darah O sukanya mondar-mandir, sedangkan golongan darah AB sukanya mojok di pojokan (jadi inget ketua OSIS Ouran 'Tamaki' yang pundungan, hehe).
Karena Mojo ingin beli buku, jadi kita antar dia keliling Gramed. Akhirnya dia mendapatkan buku 'Chicken Soup~Happily ever after' dan 'Arsene Lupin', dua pilihan yang sulit buat Mojo. Kita kembali berkeliling dan taukah kamu? Mojo akhirnya tidak jadi beli kedua buku itu dan malah membeli sebuah buku yang ada di pinggiran hanya karena warnanya paling kinclong! Oh My.. aku dan Nenek sampai terlongo melihat Mojo yang super simple-minded itu. "Abis kalo aku beli salah satu dari dua buku itu nanti aku kepikiran mulu, yaudah aku beli yang lain ajah.." tutur Mojo. Benar-benar deh si gadis bergolongan darah B ini memang blak-blakan dan penuh kejutan.
Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, sudah waktunya pulang. Sebelum mengucapkan salam pulang pada BSM kita mampir ke AW dulu, say 'Hi' pada eskrim Sundaes. Kita kalau ke AW cuma buat makan eskrim ajah lho dari dulu,hehe. Eskrim Sundaes dengan toping selai strawberry yang segar itu semakin melengkapi obrolan kita yang selalu ringan dan ngalor ngidul. Nenek menceritakan pengalamannya makan di Sushi-tei yang unik, dari mulai jenis sushi-nya dan bagaimana orang-orang tertipu membeli sepiring sushi termahal hanya karena warna piringnya yang gak jelas. Jadi gini, kan di sushi-tei itu ada meja bundar yang bisa berputar otomatis, ada banyak sushi yang dipiringin disitu. Setiap piring berbeda warnanya dan setiap warna harganya juga berbeda. Warna emas adalah yang termahal dan paling menipu karena tampilannya yang sungguh bikin ngiler. menipu karena piringnya warna hitam dan berukiran bunga emas jadi warna emasnya gak terlalu keliatan. Obrolan berlanjut sampai ke cheese cake aneka rasa di Cizz (ko kuliner mulu ya?) dan tak terasa eskrim tinggal setetes lagi. Kita pun memutuskan untuk pulang.
Masih belum puas bikin berisik BSM, kita juga bikin berisik angkot hijau-kuning. Sekarang kisah keluarga masing-masing jadi topik utama. Kita asik menggosipkan para ayah yang kadang berlagak bijaksana tapi suka ikut rebutan makanan juga.^^ "Kan waktu makan Shabu-Shabu aku rebutan sama adikku, si ayah bilang gini,'udah jangan rebutan, nanti juga kebagian' tapi gak lama abis gitu si ayah ngomong gini,'Eh, itu jangan diambil,punya ayah itu..", Nenek bercerita soal ayahnya dengan semangat 45. Mojo juga bercerita soal ayahnya yang kasusnya mirip-mirip sama Nenek. Kalau aku bercerita begini,"Kan kemarin di rumah aku sahur makan sate. Aku, upil dan dindra rebutan ampe cuma sisa satu tusuk lagi, kita bingung mau buat siapa itu, akhirnya aku nanya, 'si mamah udah kebagian belum?' dan ternyata belum dong! haha.. parah kita". Aku jadi berpikir setiap Ibu itu pengorbanannya luar biasa sekali sampai makanan enak pun diberikan semua buat anak-anaknya. Bayangkan, kita benar-benar wajib bersyukur kepada Allah karena telah memberikan kita Ibu yang selalu sayang pada kita sampai rela gak makan enak biar kita puas. Ya Allah, ternyata peribahasa 'Kasih anak sepanjang galah sementara kasih ibu sepanjang jalan' itu benar adanya. Mamah, maafkan anakmu inii, aku akan selalu berusaha membahagiakanmuu..^^ Angkot pun tiba di perempatan Kiaracondong yang selalu menjadi saksi perpisahan kita. "Nek, Mojo.. sampai ketemu lagi yaa!" ucapku sambil melambaikan tangan pada dua sahabat yang udah kayak saudara itu.
Dalam perjalanan pulang, aku kembali bersyukur pada Allah yang Maha Penyayang, karena meski aku sering sekali melanggar larangan-Nya, tetapi Beliau tetap memberikan kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang tak ternilai seperti sahabat yang baik, keluarga yang menentramkan dan juga kesehatan, satu hal yang paling sering terlupa untuk disyukuri.
Hidup ini sungguh singkat, lima tahun yang lalu aku baru pertama kali mengenal mereka, mulai saling memahami kepribadian masing-masing. Walaupun sempat timbul perselisihan diantara kita namun karena ikatan hati yang kuat inilah akhirnya kita memutuskan untuk tetap menjadi sahabat. Walau kadang jika saling berjauhan suka terlupa, tetapi ada saat-saat dimana aku selalu merindukan dua gadis aneh itu. Ketika melihat tumpukan komik, ketika ke gramedia, ketika gak sengaja lewat KoKem, ketika melihat ensiklopedia dan nonton anime, selalu kenangan bersama mereka kembali hidup. Dan tanpa sadar selama ini mereka sudah mengajarkan banyak hal padaku yang sering rempong ini. Mojo yang super simple-minded membuatku belajar untuk menghadapi masalah dengan lebih enjoy, si perpustakaan buku & DVD berjalan ini juga selalu mengingatkan kalau pengetahuanku ini belum seberapa, betapa banyak buku yang sudah dia baca yang judulnya pun sering belum pernah aku dengar. Aku sangat suka Mojo yang selalu ceria, kadang aku mikir, mungkin kata 'sedih' gak pernah mampir dalam hidupnya.^^ Begitu pun dengan Nenek, si gadis super creative yang gaya rambutnya gak berubah sama sekali sejak SMA. Walau kita pernah ada konflik, tapi bagiku konflik itu justru mempererat ikatan diantara kita dan membuatku sadar kalau aku tidak salah memilihmu dari sekian banyak orang yang aku kenal sebagai sahabat paling berharga dalam hidupku. Nenek selalu mengingatkanku untuk bersungguh-sungguh dan selalu tau banyak hal. Dasar gadis ensiklopedia berjalan ini. Bersama kalian pengetahuanku selalu bertambah. Bersama kalian aku merasa nyaman sebagai diriku. Bersama kalian aku menyadari bahwa hidupku ini berharga. Hanya satu yang bisa aku katakan "Terima Kasih", ya dua kata yang pasaran ini namun sungguh berarti bagiku. Biarlah kuabadikan kisah kita gak cuma dalam ingatan dan jepretan foto, tapi dalam sebuah tulisan sederhana. Agar kalian tahu betapa pentingnya keberadaan kalian dihatiku. LOVE YOU ALWAYS my Sista'.. :D
P.S: Mojo panggilan sayang buat Dita and Nenek panggilan sayang buat Lini.. :D
Bandung,18-08-2011
Di pagi yang super cerah..
0 komentar:
Posting Komentar